
Pertapaan Trappist Lamanabi
Pertapaan Trappist Lamanabi adalah sebuah komunitas para rahib katolik dari Ordo Trappist, yang nama resminya adalah "Ordo Cisterciensis dari Observansi Ketat" (OCSO,) yang terletak di sebuah bukit di desa Lamanabi, Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Siapa Kami
Para Rahib Trappist Lamanabi. Hidup, berdoa dan bekerja bersama sejak tahun 1998.
Menjadi rahib adalah panggilan Tuhan untuk hidup melulu bagi-Nya dalam kesunyian: Panggilan hidup yang dibaktikan kepada doa.
Pertapaan Lamanabi adalah sekolah pengabdian Tuhan, tempat pelatihan cinta persaudaraan. Mengikuti Kristus di bawah suatu Peraturan dan Pemimpin biara, kami para rahib Trappist menjalani kehidupan dengan berdoa, bekerja, dan membaca kitab suci, mendalami hati dan misteri Gereja. Biara ini adalah termasuk dalam Ordo Cisterciensis dari Observansi Ketat (OCSO), bagian dari tubuh Gereja Katolik Roma.




Bertapa, untuk Apa?
Dalam Bahasa Indonesia kata “bertapa” berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti “memanaskan, menghangatkan, menyinari, membakar”. Dalam konteks pengolahan jiwa, aktivitas bertapa dimaksudkan untuk prihatin dan mati raga, menjalani silih tobat untuk “membakar habis karma silam” dan membebaskan dirinya.
Di dalam tradisi Kristen hidup bertapa biasa disebut dengan istilah hidup “monastik” atau “monakisme”, yang berasal dari akar kata Yunani monos artinya: “tunggal”, “sendirian”. Gagasan dasar hidup monastik adalah pengasingan atau menarik diri dari dunia atau masyarakat (fuga mundi) sehingga jalan hidup tersebut juga mencakup pemisahan tempat secara fisik. Dengan demikian kehidupan eremit, anakoret dan senobit dapat digolongkan dalam kehidupan monastik.
Trappist
Para rahib Trappist menjalani tata hidup yang berasal dari tradisi hidup Injil yang mendapatkan ungkapannya dalam Peraturan Biara-biara susunan Santo Benediktus dari Nursia. Para pendiri Citeaux memberikan bentuk khusus kepada tradisi itu, yang beberapa seginya diperjuangkan secara gigih oleh biara-biara Observansi Ketat.
Mau menjadi rahib?
Masuk biara bukanlah jalan pintas menuju kesucian. Demikianpun tidak ada jalan pintas untuk menjadi rahib. Seorang yang baru saja bergabung dalam pertapaan tentu saja membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan irama hidup bertapa di dalam komunitas.
KESAN PENGUNJUNG

Instagram | @trappistlamanabi
Pertapaan Trappist Lamanabi
Desa Lamanabi RT004/RW002, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur 86251, Nusa Tenggara Timur
© 2024. All rights reserved.
Bandara terdekat:
GEWAYANTANA (LKA) - Larantuka